Minggu, 02 Januari 2022

RADAR PERTAMA PERTAHANAN UDARA MILIK INDONESIA

 

Radar Pertahanan Pertama Indonesia

Sekitar tahun 60-an tepatnya pada masa kampanye operasi Trikora, Indonesia telah menggunakan radar pendeteksi yang cukup maju di Angkatan Udara. Radar tersebut bernama Radar Nysa P30 buatan Polandia.

Radar Nysa P30 sebenarnya sudah hadir di Indonesia sejak tahun 1959 dan pada tahun 1962-1966 radar tersebut terlibat untuk memenuhi tugas dalam opeasi Trikora & Dwikora, namun pada tahun 1982 radar buatan Polandia ini mulai digantikan oleh radar yang lebih Canggih buatan Perancis.

Radar Nysa P30 waktu itu dipersiapkan untuk mendukung Komando Pertahanan Udara sebagai unsur penting dari Komando Mandala yang dipimpin Mayjen Soeharto. Proses pembawaan Radar Nysa P30 dibawa oleh kendaraan jenis truck menuju ke perbatasan yang sebelumnya di muat melalui kapal-kapal LST (landing ship tank). Dari segi fungsionalitas Radar Nysa P-30 berperan sebagai ground control interception/early warning (GCI/EW) atau pusat kendali dan peringatan dengan jarak tangkap hingga radius 450 km.

Komando Mandala sendiri ingin menempatkan Radar Nysa P30 di wilayah dekat perbatasan untuk memenuhi tugas sebagai Pertahanan maupun Tugas pendukung lainnya. Waktu itu Radar ini ditempatkan di Wilayah seperti di Sangwo, Morotai, di Pulau Saparua, di Pangkalan Udara Langgur, dan di Bula, Seram Timur. Dimana kesemua lokasi tersebut merupakan pangkalan yang langsung berhadapan dengan kekuatan militer Belanda di Irian Jaya.

Radar Nysa P30

Sistem Radar P30 mempunyai dua antena dimana masing-masing mengukur ketinggian serta jarak dalam pemantauan maupun pencegahan serangan seperti serangan perusak elektronik atau pun serangan lainnya dari pihak lawan.

Radar Nysa P30 sendiri bukanlah radar yang terbilang sempurna diwaktu itu dan Radar tersebut juga punya kekurangan yaitu hanya mampu mendeteksi sasaran yang terbang menengah atau tinggi, Jika sasaran terbang rendah (low level flying) maka tidak bisa terdeteksi.

Belanda sendiri saat itu juga memiliki Radar yang spesifikasinya sama dimana Radar tersebut tidak dapat mendeteksi Objek yang terbang rendah. Hal ini benar-benar dimanfaatkan sebagai suatu peluang oleh para Pilot pesawat tempur dan Transport C130 Angkatan Udara dalam menjalankan tugas Infiltrasi.

Keterlibatan Radar Nysa P-30 sangatlah besar pada masa itu terlebih dalam menjalankan tugas seperti penerjunan pasukan maupun melakukan patroli udara serta tugas-tugas lainnya dan Secara keseluruhan radar ini dioperasikan bersama-sama jet tempur MiG-17, P-51 Mustang, B-25 Mistchel, dan B-26 Invader.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KAPAL SELAM MINI INDONESIA

Pemerintah melalui Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah merancang desain kapal selam mini, Pengembangan proyek ini telah di...