Pemerintah melalui Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah merancang desain kapal selam mini, Pengembangan proyek ini telah dilakukan oleh BPPT sejak tahun 2017 hingga 2019 melalui kerja sama dengan industri pertahanan dalam negeri.
Kata Deputi Badan Penelitian dan Pengembangan Teknologi (BPPT) Indonesia akan membentuk konsorsium untuk mengembangkan kapal selam mini yang ditargetkan selesai pada 2025, Rancangan kapal selam ini juga mempertimbangkan aspek redundansi sistem agar tetap handal saat menjalankan tugas maupun misi khusus.
Indonesia sebagai Negara Maritim sudah sepatutnya menciptakan dan mengembangkan Kapal Selam sendiri. Dengan latar belakang tersebut konsep penggunaan kapal selam mini oleh TNI AL bisa menjadi pilihan yang tepat, terlebih jika digunakan dalam tugas untuk mendeteksi kejahatan di wilayah perairan Indonesia serta untuk menyerang kapal selam musuh bila suatu waktu perang meletus.
Dislitbangal TNI AL sebenarnya sudah pernah menggagas konsep kapal selam mini (midget submarine) di kelas 22 meter. Meski masih berkutat di level uji laboratorium, Dislitbangal sudah menampilkan desain kapal selam mini tersebut.
Selain digagas Dislitbangal TNI AL, kapal selam mini juga pernah ditawarkan oleh purnawirawan TNI AL Kolonel (Pur) Dradjat Budiyanto MBA sejak tahun 1996, yang mana kapal selam tersebut diberinama IM X-1 (Indonesian Midget Experimental-One) yang ide awalnya berasal dari Laksamana Arief Kus Hariadi yang merupakan atasan Dradjat sewaktu masih bertugas di kesatuan AL dulu.
Perlu kita ketahui bahwa kapal selam mini memiliki kemampuan yang terbatas dibandingkan dengan kapal selam kelas menengah apalagi dibandingkan dengan kapal selam kelas berat. Keterbatasan pada kapal selam mini tersebut pada umumnya berada pada kemampuan endurance, kapasitas bahan bakar, serta bekal persenjataan. Meski begitu kapal selam mini ini jauh lebih lincah dalam bermanuver dan bisa menjangkau perairan dangkal, termasuk berlayar di sungai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar